P: Dalam Amsal, apakah nilai-nilai yang ada dalam kitab ini?
J: Banyak orang Kristen dapat memberikan banyak jawaban yang bagus, tapi inilah perkataan penjelasan terdahulu oleh Hippolytus (tahun 225-235/6 A.D.): "Amsal, demikianlah, firman mengenai nasehat yang berguna bagi keseluruhan jalan kehidupan; bagi mereka yang mencari jalan mereka pada Allah, kitab ini berguna sebagai penuntun dan pertanda untuk membangkitkan dalam kelelahan mereka dalam perjalanan."
Hippolytus (tahun 170-235/6 A.D.) adalah seorang murid dari Irenaeus (menulis tahun 182-188 A.D., hidup pada tahun 120-202 A.D.), yang adalah seorang murid dari Polycarpus (menulis antara tahun 100-155 A.D.), yang adalah seorang murid dari Rasul Yohanes (yang meninggal sekitar tahun 90-110 A.D.)
P: Dalam Amsal, apakah yang dimaksud dengan "kesusastraan tentang kebijaksanaan"?
J: Saat ini ada tipe atau aliran tertentu mengenai kesusastraan, seperti sebuah novel, cerita pendek, kronologis sejarah, hymne, puisi cinta, pemwahyuan, biografi, dan sebagainya. Beberapa genre modern tidak dikenal pada zaman dahulu, dan beberapa kesusastraan genre kuno tidak ditulis lahi saat ini. Sebuah aliran kuno yang ada dahulu adalah "kesusastraan tentang kebijaksanaan". Terdapat sedikitnya empat jenis kesusastraan tentang kebijaksanaan, baik dari dalam ataupun dari luar Alkitab:
Peribahasa dan Pepatah (Instruction of Onkhsheshonqy (tahun 400-300 S.M.) 11:10 mengatakan "ia yang meludah ke langit, maka ludah itu jatuh ke atas wajahnya")
Nasihat Orang Tua
Mengapa Menderita (The Babylonian Dialogue of Human Misery menjawab ini dengan mengatakan para dewa menciptakan makhluk jahat)
Pesimisme terhadap Kehidupan (Kitab Pengkhotbah adalah sebuah bagian dari aliran ini, namun juga kitab ini lebih mengarahkan pada Tuhan.)
Alkitab mengatakan bahwa budaya yang lain juga memiliki orang yang bijak. Untuk contohnya, negara Mesir (dalam 1 Raja-raja 4:30; Yesaya 19:11-12), Edom (Yeremia 49:7; Obadiah 8), Babylonia (Yesaya 47:1,10; Yeremia 50:35; 51:57; Daniel 1:4,20; 2:13-14; 5:8) Berikut ini adalah beberapa contoh dari kesusastraan tentang kebijaksanaan dalam budaya lain:
Bangsa Mesir
Insinger Papyrus (tahun 400-100 S.M.)
Onkhsheshonqy
The Harper’s Song
Dispute of a Man with his Soul
Tulisan dari Pengeran Hardjedef
Instruction of the Vizier Phahhotep (Ptah-Hotep) tahun 2450 S.M.)
Instruction of Kagemni
Merikare (tahun 2160-2040 S.M.)
Amenemhet (Amen-em-Hget) (tahun 2000 S.M.) (dari ayah untuk anak laki-lakinya)
The Instruction of Ani (tahun1100 S.M.)
The Instruction of Amenemope (=Amen-em-Opet, =Amen-em-Ope) (tahun1300-900 S.M.)
Terdapat kesamaan antara Amsal 22:17dan 24:22 dengan pengajaran dari Amenemope
Admonitions of Ipu-Wer (ANET hal.441-444). Sebuah protes melawan perubahan dalam komunitas bangsa Mesir, kemunduran moral, dan ketidakstabilan yang mempengaruhi tata tertib dalam lingkup sosial.
Protests of the Eloquent Peasant (ANET hal.407-410) (abad ke-21 S.M.) sembilan pidato mengenai protes terhadap keadilan para petani melawan Firaun.
Bangsa Sumeria dan Akadia
Instructions of Suruppak (Shuruppak) (tahun 1500-1000 S.M.) memberikan petunjuk mengenai etika dalam pengadilan
Counsels of Wisdom (tahun1500-1000 S.M.)
Amsal orang Akadia (tahun1800-1600 S.M.)
Orang Sumeria: Man and His God (mengapa menderita) (abad ke-18 S.M. sebuah foto sebuah meja tentang hal ini dalam The International Standard Bible Encyclopedia vol.6 hal.123. Dalam karya ini, terdapat seorang yang sedang malang, berdoa meminta pertolongan, dan akhirnya diselamatkan lalu memuji tuhannya.
Orang Akadia: I will Praise the Lord of Wisdom (terkadang disebut Ayub dari Babilonia)
Orang Akadia: Dialogue of Pessimism (abad ke-12 S.M. mengajarkan melalui pertentangan) (ANET hal.437f) seorang pembantu menyetujui dengan apa yang dikatakan tuannya. Ketika tuannya mengatakan hal yang berlawanan, maka pembantunya juga setuju.
Orang Babilonia: The Dialogue About Human Misery (= Teodisi) 27 pidato antara Shagil-kinam-ubbib dan sebuah kelompok orang tentang keadilan yang dari Tuhan dan kesengsaraan manusia.
Orang Hittit: Tale of Appu. Appu menderita karena ia tidak memiliki anak, dan dicela oleh istrinya.
The Words of Ahiqar dari Assyria (tahun 700-400 S.M. orang Aram, dan mungkin orang Akadia) (Sebuah terjemahan bahasa Inggris mengenai hal ini dalam The Old Testament Pseudepigrapha volume 2 hal.494-507).
Bangsa Yunani:
Pseudo-Phocyclides (tahun 200 S.M. - 200 A.D.) (Sebuah terjemahan bahasa Inggris mengenai hal ini dalam The Old Testament Pseudepigrapha volume 2 hal.494-507).
Bangsa Syria:
The Sentences of the Syriac Menander (abad ke-3 A.D.)
Bangsa Yahudi:
Kebijaksanaan Salomo dalam kitab Apokrif
Eklesiastikus (=Sirakh, =Kebijaksanaan dari Ben Sira) dalam kitab Apokrif
3 Makabe (abad ke-1 S.M.)
4 Makabe (abad ke-1 A.D.)
(3 dan 4 Makabe digolongkan sebagai Kesusastraan tentang Kebijaksanaan menurut The Old Testament Pseudepigrapha volume 2 hal.vi-vii).
Dalam Alkitab, tulisan tentang kebijaksanaan adalah Amsal, Pengkhotbah, Ayub, dan Mazmur 19, 37, 104, 107, 147, 148. Beberapa orang telah menyebutnya Kidung Salomo sebagai tulisan mengenai kebijaksanaan, walaupun itu adalah aliran mengenai puisi tentang cinta.
P: Dalam Amsal, apakah "kebanyakan tulisan mengenai kebijaksanaan dianggap berasal dari Salomo dan hampir semuanya menjadi sebuah perkara tentunya …"?
J: Tidak, penanya disini sedang menunjukkan prasangkanya. Berikut ini adalah beberapa contoh yang dikenal mengenai tulisan tentang hikmat dari bangsa Yahudi.
Amsal
Pengkhotbah
Ayub
Mazmur 19, 37, 104, 107, 147, 148.
Kebijaksanaan Salomo dalam kitab Apokrif
Eklesiastikus (=Sirakh, =Kebijaksanaan Ben Sira) dalam kitab Apokrif
3 Makabe (abad ke-1 S.M.)
4 Makabe (abad ke-1 A.D.)
Tidak menghitung Mazmur, dan hanya tiga dari tujuh bagian yang dikatakan ditulis oleh Salomo.
P: Dalam Amsal, diberikan cerita tentang kehidupan pribadi Salomo, mengapa tulisannya harus ada di dalam Alkitab?
J: Pertama kali mari kita melihat apa yang Alkitab katakan mengenai perbuatan Salomo yang salah
Dosa 1. Salomo berdosa dengan menikahi seorang asing untuk menjadi istrinya (Keluaran 34:15-16; Ulangan 7:1-5; Nehemia 13:26-27; 1 Raja-raja 11:1-2; 2 Tawarikh 8:11)
Dosa 2. Dengan memiliki banyak istri (Ulangan 17:17; 1 Raja-raja 11:3)
Dosa 3. Para istrinya membawa hatinya pada allah lain (1 Raja-raja 11:4-6,10,33)
Dosa 4. Membangun tempat yang tinggi dan kuil para dewa untuk istri-istrinya (1 Raja-raja 11:67-8)
Dosa 5. Mempunyai banyak kuda dan kereta tempur (Ulangan 17:16; 2 Tawarikh 9:28; 1 Raja-raja 10:26-29)
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat kita pelajari dari hal diatas.
Pelajaran 1: Walaupun memiliki hikmat yang sama besarnya dengan Salomo, seseorang dapat memiliki hikmat atau kebijaksanaan dan tetap saja tidak patuh pada Allah. Ini mengagumkan mengetahui bahwa tidak peduli setinggi apapun kecerdasan atau yang kita pelajari, itu sendiri tidak akan cukup untuk membuat kita dekat dengan Allah; kita tetap membutuhkan kemurahan Allah.
Pelajaran 2: Seseorang dapat melakukan tindakan kebijaksanaan dimanapun, dan menentang yang lain. Namun, Yakobus 2:10-11 mengingatkan kita bahwa jika seseorang menurut pada hukum di setiap daerah, namun mereka melanggar hokum di satu daerah, mereka tetap saja pelanggar hukum dari hukum Tuhan.
Pelajaran 3: Allah memiliki kebebasan untuk memilih siapapun yang Ia inginkan, walaupun seseorang seperti Salomo, untuk menyebarkan firmanNya pada kita. Tak seorangpun telah menemukan satu ayat dalam Alkitab sebelumnya, yang mengatakan Allah terbatas untuk melakukan hal ini.
Pelajaran 4: Kita tidak bisa berpikir bahwa karena seseorang telah mengalami penurunan moral yang serius, kita bisa saja mengabaikan perkataan mereka. kebenaran Allah adalah kebenaran Allah, tidak peduli dari siapakah kita ini.
Kesimpulan: perkataan Salomo harus berada dalam Alkitab karena hal itu adalah firman Tuhan yang sejati. Dosa-dosa Salomo tidak menjadikan firman Allah tidak berlaku, tidak juga memberikan kita maaf untuk tidak mengikuti mereka.
P: Dalam Amsal, apakah yang menjadi garis besar dari kitab ini?
J: Amsal adalah sebuah kumpulan yang lepas mengenai perkataan yang bijak.
1 Pendahuluan
2-7 Perkataan Salomo pada anak laki-lakinya mengenai nilai kebijaksanaan
…2 Manfaat Hikmat lebih berharga daripada perak
…3 Hikmat memberikan upah, tapi hikmat itu sendiri adalah upahnya
…4 Hikmat menjaga dari kesusahan dan penyakit
…5 Hikmat menjaga dari perbuatan seksual yang tidak bermoral
…6 Hikmat menjaga dari kemiskinan, percekcokan, hal-hal yang buruk, dan ketidaksopanan
…7 Menganggap hikmat sebagai saudaramu vs wanita jalang
8 "Dengarlah hikmat memanggil" – seruang tentang kebijaksanaan atau hikmat
9 Undangan dari hikmat vs kebodohan
10-22:16 "Amsal Salomo"
…10-15 Kebenaran vs. Kefasikan
…16-22:16 Nilai dari hikmat
22:17-24:34 "Mengatakan tentang hikmat"
24:23-24 "Hal-hal ini juga amsal dari orang bijak"
25-29 "Ini juga adalah amsal dari Salomo, yang disalin oleh pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda,"
30 "Perkataan Agur" – Perbandingan dengan hikmat
31 "Perkataan Raja Lemuel"
…31:1-9 Seperti itulah seorang Raja
…31:10-31 Istri seorang bangsawan
Pasal 1 seperti pembukaan dalam simfoni. Pembukaan itu memberikan sebuah intisari pada tema yang nantinya akan ditemukan dalam kitab ini. Rasa takut pada Tuhan, pengajaran seorang ayah pada anak laki-lakinya, dan panggilan hikmat.
P: Dimanakah Amsal dikutip dalam Perjanjian Baru?
J: Dibawah ini ada sepuluh bagian dimana terdapat ayat Amsal didalamnya.