Pertanyaan Dalam Alkitab Mengenai Kitab Titus


P: Dalam Titus 1:2, Titus 3:7, dan 1 Tim 6:16, apakah orang Kristen memiliki kehidupan yang kekal sekarang, atau apakah itu hanya harapan tentang kehidupan yang kekal?

J: Keduanya. Kita memiliki janji yang pasti dan kehidupan yang berkelanjutan dari sekarang menuju kekekalan. Namun, kita harus melalui beberapa hal, seperti kematian dan kursi pengadilan, sebelum kita menerima kehidupan kekal kita, tubuh yang dimuliakan. Lihat juga jawaban pada 1 Timotius 6:16. Lihat pembahasan pada 1 Korintus 3:12-15 untuk info lebih lanjut mengenai kursi pengadilan terakhir.

P: Dalam Titus 1:2 haruskah ini mengatakan Allah yang "tidak berbohong" atau "tidak dapat berbohong"?

J: Penyalinan kata yang harfiah mengatakan "Allah yang tidak berbohong". Sementara kata dalam bahasa Yunani dalam ayat yang seperti ini dapat digunakan seperti keduanya, maksud dari Titus 1:2 mengatakan bahwa kita dapat percaya bahwa Allah tidak menggagalkan firmanNya, Ibrani 6:18 juga dengan datar mengatakan itu tidak mungkin bagi Allah untuk berbohong.

P: Dalam Titus 1:2, apakah "masa sebelum permulaan zaman" berarti masa yang kita ketahui memiliki permulaan, atau itu hanya ungkapan beberapa waktu yang lalu?

J: Umat Kristen sekarang ini tidak setuju. Namun, konsep masa memiliki permulaan diketahui oleh penulis zaman kuno seperti Philo orang Yahudi (tahun 15/20 S.M. – 50 A.D.), dalam On the Creation bagian 7 (26) hal.5.

P: Mengapa Titus 1:6-8 dan 1 Tim 3:2-7 sedikit membedakan dalam kualifikasi mereka pada pemimpin jemaat?

J: Paulus sedang memberikan dua gambaran yang saling melengkapi mengenai pemimpin jemaat yang berkualitas, tapi Paulus tidak memberikan sebuah definisi mengenai pemimpin jemaat yang berkualitas. Paulus tidak sedang menyerahkan daftar yang mendalam mengenai peraturan, karena pada waktu dan budaya yang berbeda mungkin ada hal lain yang diperhatikan juga. Namun, pemimpin Kristen diajarkan untuk menggunakan keputusan mereka yang saleh dalam memilih pemimpin jemaat, dan kualifikasi dalam Titus 1:6-8 dan 1 Timotius 3:2-7 bersamaan adalah daftar kategori minimumnya, bukan daftar yang mendalam.

P: Dalam Titus 1:10 siapakah "mereka yang berpegang pada hukum sunat"?

J: Hal ini tidak hanya orang Yahudi yang percaya pada tradisi Yahudi mereka dan penyunatan daripada ke Kristus. Ini juga mengarah pada orang yang disebut Judaizer, yang adalah orang Kristen palsu dan bahkan beberapa orang yang menyimpangkan orang Kristen yang sejati. Para Judaizer ditipu dengan mempercayai tradisi Yahudi dan Hukum Allah kecuali kepada Kristus. Bahkan saat ini, ada banyak yang percaya pada banyak ritual dan tradisi lawan, yang mana juga tidak selalu jahat dalam diri mereka, telah menjadi seorang jahat bagi orang yang percaya pada tradisi dan ritual mereka lebih dari Kristus.

P: Dalam Titus 1:11, apakah pemahaman dari orang Calvinis dan non-Calvinis tentang ayat ini dan tawaran Injil untuk semua?

J: Beberapa orang Calvinis mengatakan Injil tidak ditawarkan pada semua. Seorang Hiper-Calvinis, A.W. Pink mengatakan, "Memperhatikan pada karakter dan isi dari Injil tentang kebingungan sepenuhnya yang berlaku saat ini. Injil bukanlah sebuah "tawaran" untuk dibengkokkan oleh pengabar Injil. Injil bukanlah undangan, tapi sebuah pernyataan,... Tidak ada manusia yang dikatakan untuk percaya bahwa Kristus mati untuk dirinya sendiri secara khusus. ... Injil, singkatnya, adala ini: Kristus mati untuk pendosa, kamu adalah pendosa, percaya pada Kristus, dan kamu akan diselamatkan". (hal.209 huruf miring menurut aslinya). Catatlah seluk-beluk di sini: Karena Kristus mati untuk para pendosa, dan kamu adalah pendosa, seorang pendosa bisa saja dengan mudah berpikir Kristus mati untuk mereka. Namun, Pink benar-benar berpikir bahwa Kristus mati untuk beberapa pendosa, dimana kamu mungkin bukan salah satunya. Untuk melengkapi pandangan Pink, Pink percaya dalam berkotbah (hal.210), dan bahwa kita harus aktif dan fatalistik dalam berkotbah, dan melakukan pekerjaan Kekristenan.
Orang Non-Calvinis dan orang Calvinis lainnya
percaya Injil ditawarkan pada semua. Berikut adalah dari buku kecil dari seorang Calvinis.
Dalam buku kecil Sinners, Jesus Will Receive, yang diteruskan oleh James Boyce mengatakan "Menurut cara berpikir orang hiper-Calvinis mengenai hal-hal seperti itu sekarang ini, Yesus pastinya membuat sebuah kesalahan ketika Ia menjelaskan begitu banyak mengenai Injil pada Nikodemus, seperti yang dicatat dalam Yohanes 3. ... Nikodemus tidak dilahirkan kembali. Maka menurut pemikiran orang-orang ini, Yesus seharusnya menghentikan pembicaraan saat itu juga. ‘Kembalilah ketika kamu sudah dilahirkan kembali,’ Ia seharusnya berkata.... Yesus mengetahui dengan tepat apa yang Ia lakukan. ... Pendeta Bill Payne dari Kanada tahu ini dan berharap semua orang Calvinis juga mengetahuinya, dan itulah mengapa ia menulis buku kecil ini. Khususnya, itu membuatnya sedih dimana banyak orang menggunakan ilmu teologi yang bagus untuk melemahkan tanggung jawab yang kita miliki sebagai orang Kristen untuk melakukan pekerjaan yang baik dengan sama untuk mengundang para pendosa untuk datang kepada Yesus Kristus."
William Payne, dalam buku kecilnya, Sinners, Jesus will Receive, pada hal.23 ia mengatakan, "masalah dari menjaga keseimbangan antara iman orang orang Reformasi, doktrin mengenai penebusan yang terbatas yang menjadi bagian dari itu, dan tawaran dunia juga terlihat di Inggris. Ini mungkin bisa dilihat dalam sejarah Andrew Fuller, salah satu nama besar yang selamanya dikenal bersama William Carey dalam pekerjaan misi. Fuller, yang lahir tahun 1754, telah dibesarkan dalam pengaruh pekerjaan misi yang menggunakan pengajaran dimana tidak percaya pada tawaran dunia. Itu dulu, seperi seseorang mengungkapkannya "kotbah dengan tipe Gill." Fuller dipanggil masuk ke dalam kependetaan pada usia 21, dan pada awal pekerjaan misinya ia menerima bantuan dari tulisan Bunyan dan Gill. Namun segera ia menyadari bahwa ada perbedaan yang besar antara dua orang tersebut. Sedang mereka berdua menganut dengan kuat teologi Calvinis, penebusa yang terbatas termasuk, Bunyan dengan terang-terangan tidak merasa ragu untuk mengundang para pendosa di manapun berada untuk datang pada Kristus, sementara itu Gill tidak pernah melakukan hal tersebut. Setelah banyak berdoa dan belajar Fuller sampai pada sebuah kesimpulan bahwa Bunyan memiliki pemikiran yang berkaitan dengan Injil, dan Gill tidak. Pendirian Fuller akhirnya mengarahkan pada tulisannya pada sebuah buku yang terkenal yang berjudul The Gospel Worthy of All Acceptation, dan itu adalah hasil yang sebenarnya dari buku ini dimana Carey pergi ke India bersamaan dengan Injil.... Kita ingin menambahkan tambahan ini untuk meninggalkan sketsa sejarah yang singkat ini, dimana dengan meninggalkan posisi sebagai orang hiper-Calvinis dimana tidak ada tawaran yang gratis mengenai Injil, orang seperti Boston dan Fuller tidak menjadi Arminians!" hal.23
Pada hal.22 mengatakan, "kenyataan bahwa aliran Hiper-Calvinis telah sangat memegang erat Gereja Skotlandia pada poin itu dibuktikan dengan fakta bahwa penerbitan kembali Marrow menyebabkan keributan yang besar, dan itu dihukum oleh majelis umum dari Gereja Skotlandia."
John Calvin sendiri
percaya Injil ditawarkan pada semua. "Kemurahan Allah ditawarkan sama pada siapa yang percaya dan pada mereka yang tidak percaya." Menurut selebaran Sinners Jesus Will Receive hal.21. Orang Kristen Non-Calvinis semuanya percaya tawaran Injil mengenai keselamatan harus dinyatakan pada semua.

P: Dalam Titus 1:12, mengapa Paulus mengutip dari sumber yang tidak Alkitabiah?

J: Paulus bebas untuk mengutip segala perkataan yang benar sesuai yang ia mau. Lihatlah pembahasannya pada Kis 17:16-34 untuk informasi lebih lanjut.

P: Dalam Titus 1:12, mengapa Paulus muncul untuk menghina orang Kreta?

J: Paulus sebenarnya sedang mengutip sebuah puisi bangsa Kreta yang terkenal, dari seorang bernama Epimenides (Abad keenam S.M.). Epimenides yang sama yang, Paulus kutip dalam Kis 17:28. Tidak Paulus juga Epimenides mengartikan mengartikan itu sebagai setiap orang Kreta, Epimenides termasuk, tidak pernah mengatakan satupun kebenaran. Namun, orang Kreta cenderung untuk berdosa.
Paulus tidak sedang membuat lelucon atau menghina. Sasaran kebenarannya adalah bahwa orang dari beberapa budaya lebih cenderung mengarah pada hal-hal yang berbuat dosa. Terkadang ada dasar genetika, seperti suku Indian dari Amerika Utara dan pecandu Alkohol, dan di lain waktu sebuah budaya memiliki dosa yang berlaku tanpa adanya sama sekali dasar genetika, tapi karena faktor eksternal. Seperti contohnya, pada suatu waktu sejumlah besar orang di Cina adalah pecandu opium, dikarenakan Inggris yang memenangkan perang opium untuk melindungi "hak" mereka untuk mengekspor ke Cina. Menurut anda dosa apa yang paling dominan dalam budaya anda?
Clement dari Alexandria Stromata (tahun 193-202 A.D.) buku 1 bag.14 hal.313 menyetujui perkatan Paulus tentang orang Kreta.
Penyair dari Yunani bernama Callimachus juga mengatakan sesuatu yang sangat mirip. Athenagoras mengutip buku Callimachus Hymn to Jupiter 8 sq., "Bangsa Kreta selalu berbohong; Karena mereka, ya Raja, telah membangun sebuah kuburan untuk Engkau yang tidak mati." A Plea for Christians bag.29 hal.145. Origen juga menggunakan argumentasi yang sama dalam Origen Against Celsus buku 3 bag.43 hal.481. Kutipan ini menarik karena ini menunjukkan sebuah ketidakkonsistenan dalam agama berhalanya Yunani. Ketika orang Kreta membangun kuburan untuk menghormati Yupiter yang mati, bagaimana bisa ia tetap disembah bilamana ia sudah mati dan tubuhnya ada dalam kubur? Jika Yupiter tidak hidup, maka tidak perllu memujanya atau berdoa untuk pertolongannya. Tapi jika bangsa Yunani menganggap Yupiter telah datang untuk hidup kembali, lalu mereka tidak seharusnya berpikir akan kemungkinan adanya kebangkitan orang mati dari alam sana. Maka pada dasarnya, satu bentuk kebohongan adalah "kebohongan yang melembaga", dimana keseluruhan budaya dengan terang-terangan menyetujui sesuatu yang sebenaranya tidak benar.

P: Dalam Titus 1:14, dongeng-dongeng Yahudi apakah yang dimaksud Paulus?

J: Kitab Suci tidak mengatakannya. Namun orang Yahudi mempunyai sejumlah besar dongeng dan tradisi, yang dijaga hingga saat ini dalam sebuah apokrif dan pseudepigrapha. Ini mungkin bagian dari mitos yang digunakan Timotius untuk memerintahkan orang untuk menghindari dongeng, dalam 1 Timotius 1:4.

P: Dalam Titus 1:15, karena segala sesuatunya suci, bagaimana dengan marihuana, LSD, pemerasan, perkosaan, dan lain-lain?

J: Paulus sedang mengatakan bahwa semua makanan yang bergizi boleh untuk dimakan. Manusia tidak seharusnya meninggikan atau menelan obat yang merusak pikiran, seperti kokain atau LSD, dan lebih dari memakan kotoran hewan.

P: Dalam Titus 2:2-6, jika Titus untuk mengajar laki-laki yang tua, perempuan tua, dan laki-laki muda itu sendiri, mengapa tidak mengajar laki-laki muda?

J: Alkitab tidak mengatakannya. Namun, orang Kristen telah memperhatikan "penghapusan yang disengaja" ini dan dapat melihat setidaknya tiga alasan.
1. Godaan yang tepat bagi Titus.
2. Melakukan perbuatan jahat untuk orang lain, bahkan ketika Titus dan perempuan itu suci. (2 Korintus 8:22; 1 Tesalonika 5:22)
3. Bukan hanya godaan untuk perempuan itu, tapi pengecohan dari pengajaran Timotius mengenai kebenaran Allah.
Ketika saya sebagai lulusan sarjana dari University of Texas, saya belum memperhatikan kebenaran yang dinyatakan oleh "penghapusan yang disengaja" dalam Titus. Pernah saya bawa seorang perempuan Kristen yang menarik ke asrama saya di kampus, saya tutup pintu, dan kita sedang belajar bersama tentang Alkitab. Setelah ia pergi, teman-teman lain (yang bukan Kristen) menyindir saya tentang apa yang mereka tuduhkan kepada saya karena sendirian dikamar dengan perempuan. Sekitar seminggu kemudian perempuan yang berbeda datang ke kamar saya dan kita belajar bersama tentang Alkitab, dan teman-teman saya berpikiran yang sama juga, meskipun saya protes atas ketidaksalahan saya. Minggu berikutnya kedua perempuan yang datang sebelumnya datang bersama, dan sebagaimana mereka mengatakan pada saya setelahnya, entah saya adalah seorang lelaki yang hebat atau mungkin saya memang benar sepenuhnya. Sementara mereka akhirnya percaya sepenuhnya dengan saya, adalah sebuah kesalahan buat saya untuk tidak menghindari perbuatan jahat.

P: Dalam Titus 2:9, mengapa budak harus menurut pada majikan mereka?

J: Kekaisaran zaman dahulu melakukan perbudakan, dan tunduk pada perbudakan biasanya itu adalah satu-satunya pilihan. Ketika beberapa majikan itu baik, beberapa yang lainnya tidak. Diberitahukan bahwa banyak orang Kristen yang menjadi budak, umumnya semua akan berjalan lebih baik bagi mereka jika mereka menurut daripada tidak menurut.
Ini juga merupakan kasus yang khusus mengenai apa yang Yesus katakan secara umum dalam Matius 5:39, "Jika seseorang menampar pipi kananmu, berikan ia pipi kirimu juga." 1 Petrus 2:18-33 juga berbicara mengenai perbudakan yang bertahan di bawah majikan mereka, bahkan yang kasar sekalipun. Lihat juga pembahasan pada 1 Korintus 7:21-23.

P: Dalam Titus 2:9, haruskah budak menurut pada majikan mereka dalam segala hal, termasuk hal-hal yang tidak berkenaan di hati Allah?

J: Tidak. Mereka diharapkan menjadi contoh dengan menurut majikan mereka, tapi mereka tidak diajarkan untuk tidak menurut pada Allah, yang adalah penguasa tertinggi.

P: Dalam Titus 2:11, bagaimana bisa karunia yang menyelamatkan nyata pada manusia, jika semuanya tidak selamat seperti yang diajarkan paham univarsalisme sesat?

J: Itu diberitakan pada semua manusia di bumi, tapi ini tidak berarti semua akan memilih untuk memanfaatkannya. Tawaran yang gratis dari Injil ini adalah untuk diberikan pada semua orang seperti yang dilakukan Petrus dalam Kis 2:38. Apakah anda menangis atas orang yang kehilangan, dalam Lukas 19:41? Lihat juga 2 Tesalonika 2:8; 1 Yoh 2:2; dan 1 Timotius 4:10.

P: Dalam Titus 2:11, bagaimana bisa karunia menyelamatkan nyata pada manusia, karena semua manusia tidak melihat Yesus?

J: -Dalam tiga cara.
1.
Pada akhirnya, semua orang yang hidup di bumi akan mengetahui Yesus dan Injil dan membuat keputusan.
2.
Itu bahkan diberitakan pada mereka yang telah mati, menurut 1 Petrus 3:19 dan 1 Petrus 4:6.
3.
Pada masa seribu tahun, semua akan dibangkitkan dan mengetahui Yesus, berdasarkan Wahyu 20:5.

P: Apakah Titus 2:13 mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah?

J: Ya. Walaupun bahasa Yunaninya itu ambigu, tapi isinya jelas. Menurut tata bahasa, kalimat dalam bahsa Yunani dapat ditafsirkan dengan bebas dalam dua cara:
(a)
kemunculan atas dua pribadi: 1) Allah kita yang besar, dan 2) Juruselamat kita, Yesus Kristus. (dua pribadi)
(b)
kemunculan atas satu pribadi: Allah kita yang besar dan Yesus Kristus Juru Selamat. (satu pribadi)
Namun, jika itu adalah yang pertama, kapan Allah Bapa akan muncul pada saat kedatangan Kristus yang kedua? Karena semua setuju bahwa yang muncul adalah Yesus dan bukan Bapa yang muncul pada kedatangan Kristus yang kedua, makna yang asli adalah yang kedua dan bukan yang pertama. Ini adalah poin yang penting untuk dibagikan dengan Saksi Yehova.
John Chrysostom dari Yunani yang sangat berkesan, ia disebut "Chrysostom" yang berarti meaning bermulut emas. Sebelum kematian martirnya tahun 407 A.D., ia juga menulis mengenai ayat ini bahwa ini tidak mengarah pada siapa-siapa kecuali "kemunculan" Bapa.
Maka (b) benar dan oleh karena itu ini mengarah pada Yesus sebagai Allah.

P: Dalam Titus 2:15 dan 1 Tim 4:12, bagaimana bisa Titus dan Timotius tidak membiarkan orang memandang rendah mereka?

J: Sejauh itu mungkin, mereka diajarkan untuk menolak entah teman-teman Kristen atau orang lain yang menganggap rendah mereka karena mereka masih muda.

P: Dalam Titus 3:1, haruskah orang Kristen menurut pada pemerintah untuk setiap hal?

J: Tidak. Umat Kristen awal membedakan antara apa yang mereka sebut dengan permainan kata yaitu "hukum yang sah" dan "hukum yang tidak sah", seperti berkorban pada Kekaisaran Roma. Mereka akan menurut semua hukum yang tidak melanggar hukum Allah, tapi mereka memilih untuk mati daripada mengikut hukum yang melawan Allah.

P: Dalam Titus 3:2, karena kita diajarkan untuk tidak berbicara jahat pada orang lain, mengapa Paulus berbicara jahat mengenai Hermogenes dan Figelus (2 Tim 1:15), dan Himeneus dan Filetus (2 Tim 2:17)?

J: Paulus tidak berarti tidak pernah berbicara tentang seseorang secara negatif, karena Yesus menyebut orang Farisi dengan orang munafik, pembunuh, dan anak-anak ular, dalam Matius 23:13-36. Paulus, Yohanes Pembaptis, dan seluruh nabi di Perjanjian Lama dengan akurat mengatakan banyak hal-hal negatif tentang orang.
Versi NIV menterjemahkan ini sebagai "fitnah" tidak kepada siapa-siapa. Fitnah adalah pembicaraan negatif yang salah dan entah diketahui salah, atau mengatakan tanpa menganggap apakah itu benar atau tidak.

P: Dalam Titus 3:8, apakah orang Kristen melakukan perbuatan baik memberikan manfaat bagi semua, termasuk orang yang tidak percaya?

J: Empat hal yang diperhatikan dalam jawaban.
1.
Paulus mengatakan bahwa melakukan pengajarannya adalah bermanfaat bagi "mereka yang telah percaya pada Allah" dalam Titus 2:8.
2.
Orang Kristen melakukan ini semua yaitu memberikan manfaat pada setiap orang, termasuk orang yang tidak percaya setidaknya dalam dua cara. Kehidupan seorang Kristen mengenai kesaksian yang konsisten itu memberikan manfaat pada orang yang tidak percaya untuk membawa mereka kepada Kristus.
3.
Sebagaimana perihal praktikal, orang Kristen yang membantu orang miskin, yatim-piatu, dan orang yang tertindas itu bermanfaat bagi orang yang tidak mau percaya pada Allah. Di banyak daerah di India contohnya, pada suatu kali kebanyakan rumah sakit dimulai oleh pekerjaan misi Kristen dan gereja-gereja.
4.
Akhirnya, orang Kristen berfungsi sebagai garam dan terang dalam masyarakat. Terang menyingkapkan hal-hal yang gelap, dan garam dapat menurunkan tingkat kebusukan pada beberapa hal.

P: Dalam Titus 3:9, apakah yang dianggap persoalan bodoh, dan mengapa kita harus menghindarinya?

J: Pertanyaan yang ditanyakan seseorang dengan sungguh-sungguh untuk belajar tentang kebenaran Allah, atau untuk menguji kebenaran atas sesuatu itu bukanlah pertanyaan yang bodoh. Ketika jawaban untuk sebuah pertanyaan tidak membuat perbedaan apapun baik bagi penanya atau penerima, itu bisa jadi hanya buang-buang waktu saja yang dapat mengacaukan orang dari apa yang seharusnya mereka pelajari.

P: Dalam Titus 3:10, haruskah orang yang selalu pergi ke gereja dan berbuat dosa diperbaiki dalam kerendahan hati, atau haruskah mereka diusir, seperti yang dikatakan dalam 1 Kor 5:5?

J: Keduanya adalah bagian dari proses, tapi orang harus memahami perbedaan antara pembenaran dan teguran. Pembenaran yaitu menginformasikan seseorang bahwa mereka melakukan hal yang salah ketika tidak sadar telah melakukannya, dan pembenaran juga membantu seseorang dalam sebuah kecanduan dosa yang telah datang meminta pertolongan. Teguran adalah peringatan pada seseorang yang dilakukan lagi setelah mereka terus melakukan hal yang salah walaupun mereka sudah tahu.
Seorang yang selalu pergi ke gereja harus dibenarkan, dalam kerendahan hati, dan lalu diusir, jika ia tetap memberontak.

P: Dalam Titus 3:12, apa yang kita tahu tentang kota Nikopolis?

J: Nikopolis adalah sebuah pelabuhan di Epirus daerah di tepi pantai sebelah barat Yunani (sekarang namanya Albania). Itu disebut "Nikopolis", yang berarti "kota kemenangan" karena Octavian (Kaisar Agustus di masa depan) menemukan kota itu setelah mengalahkan Mark Antony di Teluk Aktium dekat situ pada tahun 31 S.M. Ada juga enam kota yang lebih kecil lainnya bernama Nikopolis di Silisia dan Trase, tapi ini adalah satu-satunya kota pelabuhan yang akan menjadi rute perjalanan Paulus.
Karena Paulus memutuskan kemana harus pergi saat musim dingin, ini menunjukkan ia bukanlah seorang tahanan ketika ia menulis Kitab Titus.
Nikopolis adalah sebuah kota yang strategis karena pindah ke dalam Dalmatia. Dalam Titus 3:12 Paulus meminta Titus untuk bertemu dengannya di Nikopolis, dan dalam 2 Timotius 4:10 Paulus mengatakan bahwa Titus telah pergi ke Dalmatia. Petunjuk ini menunjukkan bahwa 2 Timotius ditulis setelah kitab Titus.

P: Dalam Titus, bagaimana kita mengetahui Paulus benar-benar menulis kitab ini?

J: Titus 1:1 mengatakan demikian, dan gereja awal tidak pernah mempertanyakan bahwa Paulus yang menulis kitab Titus. Clement dari Alexandria menyebutkan bahwa Paulus menulis Titus dalam buku Stromata (tahun 193-202 A.D.) buku 1 bag.14 hal.313. Paulus menulis surat kepada Titus setelah tahun 64 A.D.

P:Dalam Titus, bagaimana kita mengetahui bila apa yang kita miliki saat ini adalah sesuatu yang bisa dipercaya berdasarkan tulisan aslinya?

J: Ada tiga alasan sedikitnya.
1.
Allah berjanji untuk menjaga FirmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; Matius 24:35.
2.
Bukti dari gereja awal. Berikut adalah beberapa penulis yang mengarah pada ayat dalam kitab Titus.
Clement dari Roma
(Tahun 96/98 A.D.) mengutip dari sebagian Titus 3:1b "Janganlah engkau iri hati pada kebaikan, siap untuk melakukan perbuatan baik.’ (6 dari 13 kata) 1 Clement bag.2 vol.1 hal.5
Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D.) Daftar isi dari buku Ante-Nicene Fathers volume 1 juga menunjukkan keterangan mengenai Titus 1:2 dan 2:14, tapi ini semua kiasan yang sangat lemah.
Ignatius dari Antiokia (tahun 110-117 A.D.) menyinggung Titus 1:2 "sebelum permulaan zaman" Ignatius’ Letter to the Magnesians bag.6 hal.61
Muratorian Canon
(tahun 170 A.D.) menyebutkan surat Paulus kepada Titus, seperti kedua belas surat Paulus lainnya.
Irenaeus
(tahun 182-188 A.D.) mengutip dari bagian Titus 3:10 yang mengatakan itu ditulis oleh Paulus. Irenaeus Against Heresies buku 1 bag.16.3 hal.341
Clement dari Alexandria
mengutip Titus 1:12,13 berasal dari Paulus dalam Surat kepada Titus. The Stromata buku 1 bag.14 hal.313
Tertulianos
(tahun 207 A.D.) menyebutkan dua surat untuk Timotius dan satu lagi untuk Titus, dalam Five Books Against Marcion buku 5 bag.21 hal.473
Tertulianos (tahun 198-220 A.D.) menyinggung kepada Titus 3:10,11 dengan mengatakan itu "untuk Titus" dalam On Prescription Against Heretics bag.6 hal.245
Hippolytus
(tahun 222-235/6 A.D.) mengutip sebagian dari Titus 2:13. Treatise on Christ and Antichrist bag.65 hal.219
Origen
(tahun 225-254 A.D.) mengutip Titus 1:9,10 sebagaimana ditulis oleh Paulus, de Principiis buku 3 bag.48 hal.483
Novatian
(tahun 250-257 A.D.) mengutip seluruh dari Titus 1:15. On the Jewish Meats bag.5 hal.648.
Cyprian
adalah seorang uskup dari Kartago dari tahun 248 sampai kematiannya yang martir tahun 258 A.D.. Ia mengutip dari Titus, yang memang menyebutkan "kepada Titus" dalam buku Treatise 12 edisi ketiga 78.
Cyprian dari Kartago (tahun 246-258 A.D.) menyebutkan Paulus yang menulis Efesus, Surat Pertama pada Timotius, dan Titus, dalam Treatises of Cyprian - Testimonies bag.70-78 hal.552.
Dionysius dari Alexandria
(tahun 246-265 A.D.) mengutip Titus 3:10 sebagaimana ditulis oleh Paulus. Commentary on Ecclesiastes bag.3.9 hal.114
Setelah zaman Nisea

Eusebius dari Kaesarea (
tahun 318-339/340 A.D.)
Athanasius
(tahun 367 A.D.) daftar kitab-kitab Perjanjian Baru dalam Festal Letter 39 hal.552
Cheltenham Canon
(=Mommsen Catalogue) (tahun 360-370 A.D.) mengarah pada Titus
Hilary dari Poitier
(tahun 355-367/368 A.D.) mengutip Titus 1:9-10 sebagaimana ditulis oleh "Rasul Paulus yang Diberkati" On the Trinity buku 8 bag.1 hal.137
Lucifer, pemecah belah dari Calaris
(tahun 370/371 A.D.)
Ephraim orang Siria
(tahun 350-378 A.D.)
Basil dari Kapadokia
(tahun 357-378/379 A.D.)
Ambrosiaster
(setelah tahun 384 A.D.)
Cyril dari Yerusalem
(tahun 349-386 A.D.) mengutip Titus 2:11 sebagaimana Paulus yang menulis untuk Titus, dalam Lecture 1.2 hal.104
Sinode di Laodikia
(di Prigia) (tahun 343-381, 363 A.D.)
Ambrose orang Milan
(tahun 370-390 A.D.) mengutip semua bagian dari Titus 2:1 seperti dikatakan ditulis oleh Rasul. Duties of the Clergy buku 1 bag.10 hal.6
John Chrysostom
(tahun 396 A.D.) menulis enam kotbah mengenai Titus yang telah dilindungi. Ia mengatakan Paulus menulis kitab Titus untuk salah seorang temannya homily 1.
Gregory dari Nanzianzen
(tahun 330-391 A.D.) mengutip sebagian dari ayat dari kitab Titus.
Pasian dari Barcelona
(tahun 342-379/392 A.D.)
Amphilochius
Iambi ad Seleucum (- tahun 394 A.D.) mengarah pada kitab Titus
Gregory dari Nyssa
(tahun 356-397 A.D.) menyebutkan Titus 2:13 seperti tertulis "menulis kepada muridnya, Titus" dalam Against Eunomius buku 11 bag.2 hal.232
Gregory dari Nyssa (tahun 356-397 A.D.) mengarah kepada Titus 2:9 sebagaimana ditulis oleh Rasul dalam Against Eunomius buku 2 bag.14 hal.130
Didymus orang buta
(tahun 398 A.D.) mengarah kepada Titus 1:5-9 sebagaimana ditulis oleh Rasul kepada Titus. Commentary on Zechariah 8 hal.162
Sastra Suria Book of Steps (Liber Graduum) (tahun 350-400 A.D.) mengutip sebagian ayat dari kitab Titus
Katalog Suria dari Santo Catherine
(tahun 400 A.D.) menyebutkan Titus.
Epiphanius dari Salamis
(tahun 360-403 A.D.) menyebutkan Philemon, Ibrani, dua surat kepada Timotius, Titus, Roma, Galatia, Filipi, Efesus. The Panarion bagian 3 dari skolion 1 dan 5 hal.334
Paus Innocent I dari Roma
(tahun 405 A.D.) menyebutkan Titus.
Buku Rufinus
Commentary on the Apostles Creed (tahun 374-406 A.D.) mengarah pada surat Paulus, yang menyatakan Titus.
John Chrysostom
(sampai tahun 406 A.D.) menulis uraian mengenai Yohanes, Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Kolose, Filipi, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani.
Dewan Kartago
(218 uskup) (tahun 393-419 A.D.) menyatakan kitab Titus.
Jerome
(tahun 373-420 A.D.)
Sozomen
(tahun 370/380-425 A.D.) menyebutkan Titus 1:15 adalah perkataan Ilahi. Sozomen’s Ecclesiastical History buku 1 bag.11 hal.247
Augustine dari Hippo
(tahun 388-430 A.D.) mengatakan Paulus yang menulis Titus. On the Forgiveness of Sin, and Baptism bag.49 hal.33.
John Cassian
(tahun 419-430 A.D.) mengutip Titus 2:11-13 sebagaimana ditulis oleh Paulus dalam Seven Books buku 25 hal.559
Vincent dari Lerins
(tahun 434 A.D.)
Buku Socrates
Ecclesiastical History (tahun 400-439 A.D.) mengarah pada Titus sebagaimana ditulis oleh Rasul.
Speculum
(abad kelima)
Theodoret dari Sirus
(tahun 423-458 A.D.) mengarah pada Titus
Paus Leo I dari Roma (tahun 440-461 A.D.) mengarah pada sebuah ayat dalam kitab Titus sebagaimana ditulis oleh Rasul.
Aquitaine yang makmur
(tahun 425-465 A.D.) mengarah pada Titus 3:3-5 berkenaan dengan Titus
Diantara kitab-kitab palsu dan sesat

Tatian
dari aliran sesat Encratite (sampai tahun 177 A.D.) mengutip seperempat dari Titus 1:12 "walaupun beberapa orang mengatakan bahwa orang Kreta itu pembohong." Address of Tatian to the Greeks bag.27 hal.76
Pelagius
orang sesat (tahun 416-418 A.D.)
Theodore dari Mopsuestia
pengikut aliran sesat Pelagius (tahun 392-423/429 A.D.)
Kita masih memiliki semuanya itu sampai saat ini.
Satu-satunya yang tidak menerima surat ini adalah Marcion dari aliran sesat Gnostic, yang menolak banyak kitab di Alkitab.
3.
Naskah Paling awal yang kita miliki mengenai Titus menunjukkan ada variasi kecil dari naskah-naskah itu, tapi sama sekali tidak ada kesalahan secara teologi.
Hal 32
Titus 1:11-15; 2:3-8 (bagian akhir dari abad kedua)
Hal 61
Roma 16:23,25-27; 1 Korintus 1:1-2, 2-6; 5:1-3, 5-6, 9-13; Filipi 3:5-9, 12-16, Kolose 1:3-7, 9-13, 1 Tesalonika 1:2-3; Titus 3:1-5, 8-11, 14-15 Filemon 4-7. tahun 700 A.D.
Sinaiticus
[Si] tahun 340-350 A.D.
Titus tidak disimpan dalam Vaticanus
Alexandrinus
[A] tahun 450 A.D.
Koptik Bohairik
[Boh] abad ketiga/keempat
Sahidik Koptik
[Sah] abad ketiga/keempat
I
Washington D.C. abad kelima (Titus 2:10, yang lainnya?)
Gotik
tahun 493-555 A.D.
Ephraimi Rescriptus
[C] abad kelima
Claromontanus
[D] abad kelima/keenam
Ethiopik
[Eth] dari tahun 500 A.D.

Lihat www.BibleQuery.org/ttMss.htm untuk informasi lebih lengkap mengenai naskah zaman awal kitab Titus.